Rantai pasokan (supply chain) stasiun pengisian LNG dan CNG pada dasarnya nyaris sama. Sistem pendistribusian dari perusahaan CNG miliki sebagian pilihan metode. Ini dapat dicermati dari style CNG station atau SPBG. Bisa bersifat CNG online station, mother and daughter station, mobile refueling unit, dan ecostation.
- CNG online station. Pada CNG gaya pertama ini gas alam disalurkan melalui pipa menuju SPBG. Di SPBG gas dikompresi hingga tekanan raih 200 – 250 bar dan sesudah itu diisikan ke kendaraan pengguna CNG melalui dispenser CNG.
- Mother and daughter station. Sistem SPBG style ke-2 terdiri dari Mother Station dan Daughter Station. Mother station sama layaknya SPBG style pertama (online station). Gas alam dialirkan melalui pipa ke mother station dan di dijalankan pengkompresian gas menjadi CNG. CNG yang diproduksi oleh mother station sesudah itu diisikan ke truk trailer / kontainer CNG yang sesudah itu truk berikut mengantarkan CNG ke daughter station. Truk kontainer CNG mentransfer CNG yang dimuatnya ke daugther station, lalu daughter station mengisikan CNG ke kendaraan pengguna akhir CNG.
- Mobile refueling unit (MRU). SPBG style ini dapat disebut juga SPBG yang dapat bergerak (portable). MRU bentuknya bersifat kontainer yang di dalamnya memuat peralatan-peralatan pemprosesan dan pengisian CNG yang di antaranya terdiri dari dryer dan filter, kompresor, tabung CNG, dan dispenser. Kontainer CNG ini dapat ditarik oleh truk untuk diantarkan ke wilayah yang diinginkan yaitu ke pengguna CNG secara langsung.
- Hybrid station, Co-Location atau Ecostation. Biasanya merupakan penyebutan bagi SPBG yang terintegrasi (dalam satu lokasi) bersama stasiun pengisian bahan bakar lain layaknya SPBU bensin dan diesel. SPBG pada ecostation dapat bersifat CNG online station, daughter station, atau MRU.
Sedangkan untuk proses pengisian bahan bakar LNG dapat diperlukan pasokan LNG dari kilang LNG (pabrik pencairan gas alam). LNG yang dihasilkan oleh kilang LNG dapat dikirimkan ke stasiun pengisian bahan bakar LNG (LNG refueling station) paling dekat melalui pipa penyalur LNG untuk segera melakukan pengisian pada kendaraan. LNG yang dihasilkan kilang LNG juga dapat dikirimkan ke LNG refueling station yang jaraknya lumayan jauh dari kilang LNG, baik bersama mengfungsikan truk kontainer LNG, kapal kontainer LNG, kereta api kontainer LNG, atau paduan dari ketiga moda transportasi tersebut.
LNG refueling station juga dapat berperan sebagai LCNG station, yang merupakan perpaduan LNG refueling station dan CNG refueling station. LCNG station dapat melakukan pengisian LNG dan CNG. LNG yang disimpan pada LCNG station, diregasifikasi bersama mengfungsikan vaporizer dan sesudah itu diatur tekanannya sehingga mencukupi tekanan CNG, lalu melalui dispenser, CNG diisikan ke kendaraan CNG.